Rabu, 14 September 2016

Ilmu Ekonomi

BAB 1


1. Ilmu Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu Oikos dan Nomos , Oikos berarti Rumah tangga dan Nomos berarti Pengaturan atau Aturan. Secara garis besar Ekonomi adalah Aturan Rumah Tangga . Sementara yang di mkasud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja . Ilmu ekonomi sering di kaitkan dengan Uang , Uang memang di pelajari dalam ilmu ekonomi, Tetapi bukan satu-satunya materi studi. Bahkan uang hanya sebagaian kecil dari Ilmu Ekonomi.

Berikut pengertian ilmu ekonomi menurut Samuel Son Suatu studi mengenai individu dan masyarakat tentang membuat pilihan dengan atau tanpa uang, dengan menggunakan sumber daya sumber daya yang terbatas tetapi dapat di gunakan dalam berbagai cara untuk menghasil kan berbagai jenis barang dan jasa serta menggunakannya baik sekarang dan di masa mendatang kepada individu dan masyarakat. 
Manusia harus berani menentukan pilihan. Keputusan dalam menentu kan pilihan, bukanlah pekerjaan mudah, sebab harus berdasarkan pertim
bangan-pertimbangan tertentu. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.


a. Kelangkaan (Scarcity)
Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja dan kapan saja dibutuhkan. 


b. Pilihan-pilihan (choices)
Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan atau keinginan, menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu contohnya baju apa yang dipakai hari ini. Pilihan kolektif contohnya kemana kita piknik hari sabtu nanti. Dan ada juga pilihan-pilihan yang sangat kompleks atau sulit contohnya, mana yang kita dahulukan, sekolah yang tinggi atau cepat-cepat bekerja.

c. Biaya Kesempatan (Opportunitty Cost)
Kesempatan yang hilang karena kita telah memilih alternatif lain. Sebagai contoh seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV. Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan cara tertentu. Kita harus memutuskan untuk memilih dan menentukan berapa banyak barang yang akan dibeli. Untuk membuat pilihan, kita perlu menyeimbangkan manfaat yang kita peroleh jika kita memiliki sesuatu dan biaya yang harus kita keluarkan jika kita harus mengorbankan sesuatu. Biaya ini disebut biaya kesempatan.

2. Problem-problem Ekonomi
a. Barang Apa Yang Harus Di Produksi Dan Berapa Banyak? (What)
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang atau jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat, Apakah bahan makanan yang dipilih? Apakah pakaian, tempat tinggal, atau jasa lain? Serta berapa banyak barang yang diproduksi?

b. Bagaimana Cara Memproduksinya? (How)
Setelah memutuskan barang dan jasa apa yang harus diproduksi, persoalan yang harus dipecahkan adalah Bagaimana barang tersebut diproduksi? Siapa yang memproduksi? Sumber daya apa yang digunakan? Teknologi apa yang digunakan?
c. Untuk Siapa Barang Dan Jasa Diproduksi? (Who)
Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat bersangkutan. Apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, bila hanya dinikmati segelintar masyarakat saja?. yang terpenting disini adalah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.


3. Barang dan Jasa
Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh barang yang memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman, buku, dan untuk menghasilkan barang lain contoh mesin-mesin, peralatan, bangunan pabrik. Itu semua merupakan barang berwujud. Sedangkan barang tidak berwujud contoh udara dan sinar matahari.
Jasa tidak dapat di golongkan sebagai suatu barang, tetapi dapat memberi kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh jasa ialah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter, dan pengajaran yang diberikan oleh guru.
a. Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Contoh Baju, sepatu, komputer.
Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah banyak, barang yang bisa di dapat tanpa memerlukan pengorbanan dan biaya. Contoh Udara, sinar matahari, air didaerah pedesaan, dan air laut didaerah pantai.


b. Barang Akhir, Barang Modal dan Barang Antara
Barang akhir (final good) adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang tahan lama : Mobil, Tv, perabot rumah tangga. Barang tidak tahan lama : Makanan, buah-buahan, sayur-sayuran.
Barang modal (capital good) adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain. Contoh mesin-mesin traktor, bangunan pabrik.
Barang antara (intermediate good) adalah barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan konsumen. Contoh besi, baja dan tekstil.

4. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi?
Majunya suatu negara bukan dilihat dari banyaknya penduduk, banyaknya sumber daya alam, banyaknya kebudayaan dinegara itu, akan tetapi majunya suatu negara dilihat dari segi ekonomi nya. Maka belajar ilmu ekonomi itu perlu untuk memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan, membantu memahami masalah-masalah internasional (global) dan bermanfaat dalam membantu masyarakat demokrasi.

5. Metodologi Ilmu Ekonomi
a. Teori Ekonomi
Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab akibat, aksi-reaksi. Oleh karena itu teori ekonomi adalah teori yang mendasarkan suatu gagasan ekonomi seperti apabila suatu harga barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung menurun. Dengan teori ekonomi yang sudah di buktikan keakuratannya dapat jadi landasan dari pernyataan tersebut.
b. Model Ekonomi
 Model ekonomi adalah pernyataan formal sebuah teori. Dapat di presentasikan secara : 1. Verbal ( dengan kata-kata) 2. Diagramatis 3. Matematis Contohnya : Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi atau Circular Flow of Economic Activity. Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi B A C D Pendapatan rumah tangga : upah gaji, bunga, sewa, dividen Faktor produksi rumah tangga :Tenaga kerja, modal, tanah. Output perusahaan : barang dan jasa Pendapatan perusahaan : konsumsi rumah tangga Rumah tangga Perusahaan Penjelasn GARIS A Terjadinya aliran penawaran faktor produksi (tenaga kerja) GARIS B Terjadinya aliran penerimaan sektor rumah tangga (upah gaji) atas penawaran faktor produksi GARIS C Terjadinya arus barang dan jasa atas hasil dari faktor produksi yang ada di perusahaan yang di jual ke rumah tangga GARIS D Terjadinya arus konsumsi barang dan jasa atas pembelian barang perusahaan yang disebut dengan Pendapatan perusahaan.
c. Metode Deduktif dan Induktif
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal hal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umumContohnya Secara umum dapat disimpulkan bila harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun.
Metode induktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal hal umum dari hal khusus.
d. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition
Dalam istilah ceteris paribus, analisis ekonomi (hubungan dua variabel) harus di sadari bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi variabel-vriabel lain di anggap tidak berubah. ContohnyMenyimpulkan bahwa permintaan terhadap jasa transportasi bus antar kota akan turun apabila harga tiketnya naik, didasarkan bahwa harga tiket jasa transportasi tidak berubah. Dalam istilah fallacy of composition , sesuatu yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar. Contohnya Hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu hemat maka pertumbuhan ekonomi pun rendah.
e. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Dalam mengamati kondisi suatu keadaan nyata menggunakan pendekatan ekonomi positif. Contoh Apabila produksi semen turun, maka harganya akan naik. Dalam mengamati suatu keadaan dimana seorang ekonom menanyakan bagaimana yang baik, bagaimana seharusnyamaka menggunakan pendekatan ekonomi normatif. Contoh Usaha menaikan kesejahteraan masyarakat harus di lakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan di nikmati secara merata oleh seluruh golongan penduduk.








6. Ruang lingkup ilmu ekonomi

a. Teori Ekonomi Mikro 
Sesuai dengan namanya “mikro” dapat diartiakan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Berdasarkan pada corak dan ruang lingkup analisisnya, teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Berikut ini tiga aspek penting yang dianalisis teori ekonomi mikro :

1) Interaksi di Pasar Barang
Pasar dalam pengertian ekonomi tidak berwujud secra fisik; pasar merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran. Atau mempertemukan penjual dan pembeli. Untuk mempertunjukan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi, teori ekonomi mikro hanya menjelaskan tentang interaksi diantara penjual dan pembeli disuatu pasar barang.
2) Tingkah Laku Pembeli dan Penjual
Dalam analisis ini teori ekonomi mikro bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi pertama : para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional; kedua para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmati ya, sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh dari kendala-kendala yang dimilikinya.
3) Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Individu-individu dalam perekonomian adalah faktor produksi. Macam-macam faktor produksi dan harganya (balas jasa) adalah tenaga kerja (labor) yang diberikan upah atau gaji (wages/salary), modal (capital) yang diberikan bunga (interest) dan dividen, tanah (land) yang dberikan sewa(rent) dan kewirausahaan (entrepreneurship) yang diberikan laba (profit).



b. Teori Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro menganalisis kesluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian

Berikut ini beberapa aspek yang dianalisis teori ekonomi makro :

1) Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian 
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh mana suatu perekonomian menghasilkan suatu barang dan jasa.
2) Pengeluaran Agregat
Ideal pengluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.
3) Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi pengangguran dan inflasi, yaitu melalui serangkaian kebijakan, seperti kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

7. Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
a. Teori Ekonomi Mikro Sebagai Teori Ekonomi Klasik
Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimulai pada saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai Wealth Of Nations (1776). Untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah sebagaimana halnya para ahli ilmu pengetahuan alam mencoba memahami gejala-gejala alam. Gejala-gejala ekonomi seperti kenaikan harga barang dan penganggguran menunjukkan adanya gangguan keseimbangan sistem ekonomi.
Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan serba teratur sistem ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya sendiri. Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien, jika pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
Seorang ekonom Perancis, Jean Baptiste Say (1767-1832), mematangkan pikiran Smith dengan melontarkan pendapat yang sekarang dikenal sebagai hukum Say (Say’s a law), Supply creates its own demand maksud dari pernyataan tersebut bahwa barang dan jasa yang di produksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai keseimbangan pasar. Alokasi sumber daya yang efisein akan tercapai bila inidvidu-individu dalam perekonomian telah mencapai efisiensi. Bila masing-masing individu telah berada dalam keseimbangan. Seorang ekonom inggris bernama John Maynard Keynes (1883-1946), para ekonom yang percaya terhadap keampuhan mekanisme pasar dikelompokkan sebagai ekonom klasik. Sedangkan teori ekonominya dikenal sebagai Teori Ekonomi Klasik. Untuk lebih memperdalam pengertian Teori Ekonomi Klasik ada asumsi penting yang harus ditambahkan. 
Asumsi-asumsi klasik mempunyai konsekuensi bahwa proses pertukaran adalah satu-satunya cara untuk saling berinteraksi. Teori klasik identik dengan teori ekonomi mikro karena permintaan relatif tidak terbatas berdasarkan hukum, maka masalah sentral perekonomian adalah penawaran, baik penawaran input maupun output. 
b. Revolusi Keynes: Lahirnya Teori ekonomi makro
Seorang ekonom inggris, John Maynard Keynes, melontarkan pendapat melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money tahun 1936. Keynes menyampaikan dua hal pokok, yang pertama kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menurut keynes kelemahan teori klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran. Keyne menyampaikan pokok pikiran yang kedua berupa ussulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.
Kedua pemikiran tersebut diatas membawa beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Yang pertama mulai diperhatikannya dimensi global atau gregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi makro.


8. Sistem Perekonomian

Secara garis besar sistem perekonomian yang dipraktekkan diberbagai negara dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, antara lain :

a. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang mengaku hak-hak swasta atas alat-alat produksi tujuan utama mencari laba dalam persaingan
Ciri-ciri :
Masyarakat bebas memiliki sumber dan alat produksi
Setiap orang bebas mendirikan perusahaan
Produksi untuk dijual ke pasar dengan persaingan
b. Sistem Sosialis
Sistem ekonomi dimana kepentingan rakyat diutamakan dengan menguasai pemilihan terhadap industri.
Ciri-ciri :
Alat produksi dan sumber produksi dimiliki negara
Pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah ekonomi ditentukan oleh Negara
Perencanaan dilakukan oleh pusat 
Produksi, konsumsi dan sumber produksi lain ditetapkan Negara.
c. Sistem komunis/sistem pasar bebas
Sistem ekonomi dimana pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasi oleh anggta masyarakat.
Ciri-ciri :
From Each according to his Ability, To each According to his need (sama rata sama rasa).


0 komentar:

Posting Komentar

© Inesmeri, Just my profile.

Redesigned by Uda Ojan